Rangkuman atau Ringkasan Materi Biologi SMA Kelas XII Semester 1/2 Lengkap - Untuk mempelajari materi biologi SMA kelas 12 yang terdiri dari beberapa bab tentu akan mengalami kesulitan dari segi banyaknya materi selama dua semester atau satu tahun ajaran. Nah agar mudah dalam memahami materi pelajaran yang ada di sekolah salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan cara membuat ringkasan materi dari pelajaran tersebut, ringkasan yang kita buat harus kita urutkan berdasarkan bab dan semester, tujuannya agar kita lebih fokus bab mana yang akan kita pelajari. Rangkuman Materi Biologi Kelas 12 SMA Lengkap - Bagi adik-adik sekalian yang kesulitan untuk membuat rangkuman materi biologi SMA kelas 12 karena adanya kesibukan sehingga tidak ada waktu untuk membuat maka di postingan ini akan admin bagikan rangkuman materi biologi agar kalian lebih mudah dalam belajar.
Berikut rangkuman materi biologi SMA kelas 12 selengkapnya. Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan • Pertumbuhan pada makhluk hidup ditandai dengan adanya pertambahan tinggi dan besar tubuh tumbuhan. • Perkembangan adalah suatu proses menuju ke arah kedewasaan.
Nah, Sekarang udah pada tahu kan Materi Biologi SMA Kelas XII itu apa aja.? Kalau sudah tahu ya udah tinggal catet atau copy aja. Gampang kan Perlu diketahui bahwa tidak semua SMA mempunyai BAB yang sama seperti diatas tergantung dari kabupaten masing-masing.
• Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan berbiji dimulai dengan patahnya dormansi biji, pembelahan sel, perbesaran dan pemanjangan sel, diferensiasi, dan organogenesis. • Ada dua tipe perkecambahan yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal. • Pertumbuhan tumbuhan karena pembelahan sel pada jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer, sedangkan hasil pembelahan sel pada jaringan meristem kambium disebut pertumbuhan sekunder. • Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan hasil interaksi antara faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor gen, dan hormon, sedang faktor eksternal berupa iklim, tanah, dan organisme pengganggu.
• Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi mengatur pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan itu sendiri. • Pemupukan merupakan suatu usaha manusia untuk memberi atau menambahkan unsur-unsur yang diperlukan oleh tumbuhan. Pupuk tanaman meliputi pupuk organik (pupuk alami) dan pupuk anorganik (buatan). • Pupuk organik berupa kotoran hewan, hijauan (tanaman atau bagian tanaman) yang telah diproses dengan teknik-teknik pengolahan tertentu, atau vdapat pula berupa bangkai. Tumbuhan tertentu dapat digunakan untuk menyediakan bahan organik bagi tumbuhan budidaya.
Langkah-langkah metode ilmiah dilakukan dalam rangka memperoleh ilmu dan sikap ilmiah. Bab 2 Metabolisme • Metabolisme merupakan suatu rangkaian atau proses yang terarah dan teratur di dalam sel tubuh melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga diperlukan atau dihasilkan bahan-bahan tertentu seperti unsur, molekul, senyawa, atau e nergi.
• Metabolisme dibedakan menjadi katabolisme dan a nabolisme. Katabolisme adalah proses perombakan senyawa-senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga dihasilkan e nergi. Anabolisme adalah proses pembentukan senyawa-senyawa kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga diperlukan adanya e nergi.
• Sebagian besar e nzim tersusun oleh 2 bagian, yaitu bagian yang berupa protein, disebut apoenzim dan bagian non protein yang disebut kofaktor (dapat berupa koenzim atau gugus prostetik). • Terdapat 2 teori tentang kerja enzim, yaitu model gembok – kunci ( lock and key ) dan teori ketepatan induksi ( induced fit theory ). • Beberapa sifat e nzim, antara lain: enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi, bekerja secara khusus, dapat bekerja secara bolak balik (reversibel), berwujud sebagai koloid, rusak jika kena panas (termolabil), dan dapat diekstraksi dari sel tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya. • Faktor yang menghambat kerja e nzim, antara lain: inhibitor (reversibel dan irreversibel), zat-zat pengaktif (aktivator), suhu, pH, hasil akhir, konsentrasi e nzim, konsentrasi substrat, dan air. • Enzim digolongkan berdasarkan apa yang terjadi di dalam reaksi.
Enzim digolongkan menjadi oksidoreduktase (dehidrogenase, oksidase, dan hidroksilase), transferase, hidrolase (peptidase, esterase, glikosidase, dan fosfatase), liase, ligase, dan isomerase. • Respirasi merupakan reaksi kimia sel untuk merombak senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dengan menghasilkan e nergi. Respirasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu respirasi aerobik dan respirasi anaerobik.
• Secara umum, reaksi respirasi aerobik dibedakan menjadi 3 tahapan, yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif dan daur Krebs, serta rantai transportasi e lektron respirasi. • Glikolisis adalah rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa (yang memiliki 6 atom C) menjadi asam piruvat (senyawa yang memiliki 3 atom C), NADH, dan A TP. Pada sel eukariotik, glikolisis terjadi di sitoplasma (sitosol).